Akhirnya manga spin-off Naruto ditutup pada bab ke-10. Banyak jawaban yang muncul dalam Naruto Gaiden bab 10 ini, apa sajakah itu?
Naruto Gaiden Bab 10 baru saja dirilis dan menjadi penutup dari serial spin-off Naruto. Selama 10 bab ini, Masashi Kishimoto berhasil menyusun sebuah cerita yang menarik sampai-sampai membuat fans heboh dan gempar –ex: Sarada dan Karin! Selain dimunculkannya misteri Ibu Sarada (yang nantinya akan terjawab dalam Naruto Gaiden Bab 10 ini) juga terdapat beberapa karakter baru beserta dengan fanservice seperti unjuk kebolehan Naruto dan Sasuke yang membuat fans nostalgia.
Selain semua hal tersebut, Naruto Gaiden Bab 10 ini juga memberikan penjelasan terhadap beberapa pertanyaan yang kita layangkan saat membaca ending serial original Naruto, seperti: dimanakah keberadaan Orochimaru, tim taka dan juga… Kabuto? Yah, pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dalam Naruto Gaiden ini –temasuk mengenai keberadaan Kabuto.
Oke, tidak perlu panjang lebar lagi. Yuk, kita simak bab pamungkas dari Naruto Gaiden.
Melanjutkan bab sebelumnya, Naruto Gaiden bab 10 kali ini memperlihatkan bagaimana kerennya Naruto (atau mungkin Kurama?) yang dapat membuat para Shin ketakutan hanya dengan menggunakan mereka. Yang menarik adalah, Naruto sama sekali tidak berminat untuk menghabisi/menangkap para Shin. Dia berpikir bahwa lebih baik jika para Shin ini diadopsi dan dididik di panti asuhan yang terdapat di Konoha. Terlebih lagi, Naruto berpendapat bahwa mereka masih kecil sehingga masih bisa dibimbing.
Mungkin ini adalah adegan paling menyentuh sepanjang Naruto Gaiden berlangsung. Jika Sarada merasa bahwa dirinya dan kedua orang tuanya, Sasuke dan Sakura, terhubung lewat perasaan dan kenangan. Maka Sasuke mengatakan bahwa dia terhubung dengan Sakura melalui Sarada. Setelah semua hal yang terjadi mereka pun kembali ke konoha…
… bersama para Shin.
Yang mengejutkan adalah ternyata kepala panti di Konoha adalah Kabuto! Yep, Kabuto yang selama ini tidak jelas dimana keberadaannya setelah perang dunia ninja ke-4 ternyata kini berada di Konoha dan menjabat sebagai kepala panti. Untungnya dia kini sudah bertobat, coba kalau dia masih jahat. Bisa-bisa para Shin ini menjadi anak buahnya –dan mungkin Naruto Gaiden bakal berlanjut? Haha…
Untuk pertama kalinya, Chocho melihat ayahnya, Chouji, dengan penampilan yang kurus. Yah, paling tidak Chocho tidak terlihat menyebalkan dalam Naruto Gaiden Bab 10 ini.
Dan Sarada menghabiskan malam itu berkumpul dengan keluarganya…
Akhirnya Sasuke pun kembali menjalankan misinya untuk mencari ‘sesuatu yang lebih menakutkan daripada Kaguya’ –yang pernah dibahas dalam Naruto Gaiden Bab 5.
Di Akademi, Sarada memberitahu Boruto bahwa dia akan menjadi Hokage –dan sepertinya Sarada benar-benar memiliki kapasitas untuk menjadi seorang Hokage, bukankah begitu? Sementara Boruto sendiri terlihat tidak memiliki keinginan sama sekali untuk menjadi Hokage. Seperti yang kita ketahui dalam sinopsis dan trailer Boruto the Movie, Boruto hanya ingin melampaui ayahnya. Lalu dilain tempat, dijelaskan bahwa sebenarnya benda yang digunakan untuk tes DNA oleh Sarada sebenarnya adalah milik Sakura.
Karin menjelaskan lebih jauh bahwa dia adalah orang yang membantu Sakura melahirkan Sarada. Dan karena saat itu dirinya dan Sakura sedang mencari Sasuke, maka Sakura pun melahirkan di tempat laboratorium Orochimaru. Hal ini menjelaskan kenapa Sarada tidak memiliki akte kelahiran di Konoha.
Hal menarik lainnya adalah, seperti yang banyak fans prediksikan, kacamata milik Sarada memang berasal dari Karin. Dalam halaman-halaman terakhir bahkan Karin ingin memberikan Sarada kacamata baru karena dia pikir kacamata Sarada sudah kekecilan sekarang.
Naruto Gaiden Bab 10 benar-benar bab penutup yang bagus. Selama 10 bab, kita diajak mengikuti kisah Sarada yang seru. Hal paling menarik disini tentu saja adalah perkembangan karakter (chara development) Sarada yang disusun dengan menarik. Satu-satunya yang disayangkan adalah bahwa Naruto Gaiden ini harus berakhir, padahal serial spin-off ini tidak kalah menarik dengan serial original Naruto. Salut buat Kishimoto-sensei!
0 comments: