1. Datar seperti piring
Atmosfer bumi juga melindungi bumi dari serangan meteor. Jika atmosfer hilang, maka meteor pun langsung menghantam bumi.
Lapisan atmosfer yg disebut ionosphere, berfungsi untuk memantulkan gelombang radio. Bayangkan jika lapisan ini tdk ada maka manusia tidak pernah bisa mendengarkan berita, informasi, musik, atau apapun melalui media radio.
Atmosfer kita juga menahan terpaan badai matahari, dari terpaan tersebut akan ditahan oleh atmosfer dan kutub Bumi. Tetapi, jika tak ada atmosfer, maka badai matahari akan langsung mengenai permukaan Bumi.
Atmosfer Bumi yang terdiri dari mayoritas nitrogen (78%), 20% oksigen, dan 1% gas-gas lain, dibutuhkan untuk syarat hidup oleh semua makhluk (manusia, hewan, tumbuhan). Tidak ada atmosfer maka semua akan mati.
Itulah hal-hal yang diakibatkan jika atmosfer Bumi tak ada. Masih banyak hal buruk lainnya yang tentunya lebih buruk dari hal yang disebutkan di atas.
Namun demikian, meski begitu
mengerikan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan kondisi
itu terjadi dalam waktu dekat adalah sangat kecil. NASA memperkirakan
kondisi itu terjadi pada miliaran tahun lagi.
Seperti
yag kita ketahui jika bumi tidak ada gravitasi maka benda-benda akan
mengambang, bahkan manuisapun akan ikut mengambang. Bahkan yang
mengerikan juga tanpa adanya gravitasi tidak ada alasan lagi untuk air
dilautan, di danau bahkan atmosfer untuk tetap pada posisinya. Tanpa hal
tersebut maka makhluk hidup akan sulit berketahan.
Jika gravitasi dilipat gandakan?.
Ini juga tidak kalah buruk, karena semua akan menjadi 2 kali lebih berat. Rumah, bangunan pencakar langut dan lain sebagainya bisa saja struktur mereka tidak dapat menahan beban akibat gravitasi yang berlipat ini. Selain itu tekanan udara juga akan bertambah akibatnya dapat mempengaruhi cuaca.
6. Tanpa bulan
7. Bertukar posisi dengan Mars
Dahulu kala beberapa ilmuan meyakinin bahwa bumi itu datar, namun ternyata pernyataan itu salah.
Tapi apakah anda bisa bayangkan jika bumi itu datar, apakah yang akan terjadi?
Saat bumi berbentuk datar seperti
piring pusat gravitasi tidak di tengah melainkan di sisi luar. Sehingga
bagian tengah ini sulit untuk ditinggali karena segala hal sulit
dilakukan disana bahkan untuk berjalan.Saat kamu berjalan menuju ke
tepian, kamu akan merasa berjalan seperti mendaki sebuah bukit dan
semakin mendekati ujungnya kamu akan merasa mendaki sebuah lereng dengan
kemiringan 90 derajat. Oleh karena itu manusia yang akan jatuh ke ujung
bumi justru akan terlempar kembali ke pusat bumi. Kecil kuemungkinan
untuj mati tapi tetap menyakitkan. Untuk manusia yang tinggal didekat
pusat bumi jika mencoba untuk melompat, rasanya akan seperti terbang.
Selain hal tersebut, efek gravitasi
ini akan mempengaruhi jenis manusia. Jika manusia yang tinggal di bagian
tengah bumi akan cenderung normal atau tumbuh tinggi tapi memiliki
kepadatan tulang rendah dan lemah. Sebaliknya untuk manusia yang tinggal
di tepian bumi akan cenderung lebih pendek namun memiliki kepadatan
tulang yang tinggi dan super kuat.
Akan tetapi bumi tidak mungkin
datar. karena pada dasarnya sebuah benda raksasa berbentuk piringan dan
memiliki ppermukaan datar tidak mungkn "tidak hancur" di alam semesta.
Jika bumi datar, maka tidak lama dia akan hancur akibat gaya
gravitasinya sendiri dan bergabung menjadi bola seperti saat ini. Oleh
sebat itu sebuah benda di luar angkasa yang berdiameter ratusan
kilometer berbentuk bulat.
2. Tidak ada matahari
Sebelum lebih jauh, jika matahari
tidak ada sejak awal, maka planet-planet di tata surya tidak akan pernah
ada. karena bumi dan seluruh planet di tata surya terbentuk dari materi
yang ada di piringan gas dan debu yang membentuk matahari.
Tetapi jika yang dimaksudkan adalah apa yang terjadi jika matahari tiba-tiba menghilang, maka lain lagi ceritanya.
Matahari merupakan bintang yang
menjadi pusat di Tata Surya, planet-planet bergerak mengitarinya.
Sebenarnya, setiap planet “ingin” bergerak lurus, tetapi karena ada gaya
gravitasi dari Matahari yang menarik mereka, maka gerak planet jadi
melengkung dan mengelilingi Matahari!
Jika suatu hari Matahari tiba-tiba
menghilang, maka tidak ada lagi gaya tarik yang kuat dari Matahari yang
menjaga planet-planet tetap berada pada orbitnya. Akhirnya planet-planet
akan terlepas dan bergerak sepanjang garis lurus.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Beberapa planet mungkin berpapasan dan kalau terlalu dekat bisa saja
bertabrakan. Tapi tampaknya yang akan terjadi adalah planet-planet akan
terus bergerak meninggalkan Tata Surya. Bahkan mereka harus mengembara
ribuan tahun sebelum bertemu obyek lain atau sistem planet di bintang
lain.
Lalu apa akibatnya untuk Bumi? Bagi
Bumi, Matahari punya peran yang sangat besar! Ia tidak hanya menjadi
cahaya penerang, tetapi juga sumber energi bagi kehidupan di Bumi. Tanpa
Matahari… maka tidak ada kehidupan!
Saat Matahari menghilang, kegelapan
akan melanda Bumi. Bulan tak lagi tampak karena tidak ada cahaya
Matahari yang bisa ia pantulkan. Planet-planet pun menghilang satu per
satu dilanda kegelapan.
Tanpa Matahari, sumber energi bagi
Bumi pun menghilang. Temperatur di Bumi akan menurun drastis dan Bumi
pun membeku, dan atmosfer yang seharusnya jadi pelindung Bumi juga ikut
membeku dan hancur.
Di Bumi yang beku, kehidupan tidak
akan bisa bertahan. Tumbuhan butuh Matahari untuk memasak makanannya.
Tidak ada Matahari, tidak ada makanan, tumbuhan pun mati. Ketika
tumbuhan mati, maka rantai makanan pun putus dan seluruh kehidupan di
dalamnya tidak akan bisa bertahan.
Tanpa Matahari, kehidupan akan musnah dan Bumi akan jadi planet beku yang mengembara di alam semesta!
3. Kehilangan atmosfer
Atmosfer
menjadi 'payung' di siang hari untuk melindungi seluruh makhluk yang
ada di Bumi dari panas yang memanggang, sedangkan malam hari atmosfer
berguna sebagai selimut untuk melindungi umat manusia dari kebekuan.
Jika atmosfer Bumi tidak ada, maka menurut perhitungan suhu Bumi pada malam hari jadi minus 270 derajat Celcius, yang berarti kehidupan di Bumi akan punah dengan cara membeku.
Jika
Lapisan troposphere (lapisan atmosfer yg paling bawah) tidak ada, maka
bumi akan mengalami kekeringan, karena lapisan troposphere ini adalah
tempatnya pembentukan awan hujan. Jika atmosfer Bumi tidak ada, maka menurut perhitungan suhu Bumi pada malam hari jadi minus 270 derajat Celcius, yang berarti kehidupan di Bumi akan punah dengan cara membeku.
Atmosfer bumi juga melindungi bumi dari serangan meteor. Jika atmosfer hilang, maka meteor pun langsung menghantam bumi.
Lapisan atmosfer yg disebut ionosphere, berfungsi untuk memantulkan gelombang radio. Bayangkan jika lapisan ini tdk ada maka manusia tidak pernah bisa mendengarkan berita, informasi, musik, atau apapun melalui media radio.
Atmosfer kita juga menahan terpaan badai matahari, dari terpaan tersebut akan ditahan oleh atmosfer dan kutub Bumi. Tetapi, jika tak ada atmosfer, maka badai matahari akan langsung mengenai permukaan Bumi.
Atmosfer Bumi yang terdiri dari mayoritas nitrogen (78%), 20% oksigen, dan 1% gas-gas lain, dibutuhkan untuk syarat hidup oleh semua makhluk (manusia, hewan, tumbuhan). Tidak ada atmosfer maka semua akan mati.
Itulah hal-hal yang diakibatkan jika atmosfer Bumi tak ada. Masih banyak hal buruk lainnya yang tentunya lebih buruk dari hal yang disebutkan di atas.
4. Berhenti berputar
Pernahkah terbayangkan jika Bumi kita berhenti berputar? Apa yang akan terjadi?
Jika bumi tiba-tiba berhenti,
atmosfer bumi akan tetap berputar dengan kecepatan 1.670 kilometer per
jam di daerah Khatulistiwa.
Pada kondisi itu maka benda yang ada di Bumi bisa meluncur layaknya peluru. Jika
pun dalam kondisi peluncuran itu, manusia masih bisa bertahan, bencana
lain akan segera datang. Gelombang angin berguling yang sangat kuat,
akan menghempaskan benda yang ada di daratan. hembusan angin ini mirip
degan ledakan bom atom dan akan melalui seluruh permukaan bumi.
Gesekan Bumi dengan angin dahsyat itu selanjutnya akan menyebabkan kebakaran besar dan erosi yang dahsyat.
Sementara luar Bumi tengah
bergelombang, medan magnet Bumi akan lenyap dan dampaknya manusia harus
siap menerima paparan mematikan dari radiasi sinar matahari.
Lautan juga akan berubah ganas dan
menciptakan tsunami besar. Selanjutnya dengan posisi berhenti berputar,
Bumi secara melambat akan berotasi dan menyebabkan sebagian wilayah bumi
akan mengalami siang hari permanen selama 365 hari. Sebaliknya, belahan
Bumi lain akan mengalami malam sepanjang tahun.
Kondisi itu mirip dengan situasi
bulan saat ini, yang mana dua minggu sisi depan bulan akan diterangi
matahari dan sisi belakang lainnya bulan akan menyala.
5. Tidak memiliki gravitasi atau berlipat ganda
Apa ya kira-kira yang akan terjadi kalau idak ada gravitasi dibumi ini?.
Apel tidak jatuh ke tanah lagi? rasanya lebih dari itu. Hal ini yang
mungkin terjadi jika tidak ada gravitasi dibumi ini:
Jika gravitasi dilipat gandakan?.
Ini juga tidak kalah buruk, karena semua akan menjadi 2 kali lebih berat. Rumah, bangunan pencakar langut dan lain sebagainya bisa saja struktur mereka tidak dapat menahan beban akibat gravitasi yang berlipat ini. Selain itu tekanan udara juga akan bertambah akibatnya dapat mempengaruhi cuaca.
6. Tanpa bulan
Tahukah anda jika sejak 4.5 miliar
tahun yang lalu, bulan ternyata tbergerak 18 kali lebih jauh dari bumi.
Lantas bagaimana jika bulan-benar-benar meninggalkan bumi?
Tanpa bulan lautan di bumi tidak akan
mengalami pasang surut. bbahkan hitungan hari di bumipun berbuah dan
menjadi lebih panjang dari sebelumnya.
Bumi
dan Bulan nyatanya terkunci dalam satu lingkupan gravitasi. Dan
keduanya pun memiliki keterkaitan saat melakukan proses rotasi.
Sehingga, saat Bumi berputar lebih lambat di orbitnya, Bulan justru akan
berputar lebih cepat.
Dengan
keterkaitan erat tersebut, Bulan diprediksi tidak akan pernah
benar-benar lepas dari Bumi. Jika terus melambat, maka Bumi akhirnya
akan berputar pada tingkat yang sama dengan orbit Bulan.7. Bertukar posisi dengan Mars
Tata surya seimbang akibat adanya gravitasi sehingga setiap planet
stabil pada orbitnya. Dengan keseimbangan itu lantas apa yang terjadi
kita mencoba mengganggu sistemnya dengan menukar posisi bumi dengan
mars?
Jika hal itu terjadi maka akan mars akan benar-benar mendapatkan dampak yang baik dari sisi kelayakhunian. Es yang berada dikutub planet akan mencair dan akan membanjiri planet mars dengan air. Suhu akan meningkat dan gas akan terlepas dari tanah. Penebalan atmosferpun bisa terjadi sehingga membuatnya hampir sehangat bumi.
Di sisi lain bumi akan menerima sinar matahari setengah dari sebelumnya, sehingga bumi akan menjadi lebih dingin dan membeku. Hari-hari kita akan lebih lama saju jam seain itu bumi akan kehilangan beberapa atmmosfernya.
Jika hal itu terjadi maka akan mars akan benar-benar mendapatkan dampak yang baik dari sisi kelayakhunian. Es yang berada dikutub planet akan mencair dan akan membanjiri planet mars dengan air. Suhu akan meningkat dan gas akan terlepas dari tanah. Penebalan atmosferpun bisa terjadi sehingga membuatnya hampir sehangat bumi.
Di sisi lain bumi akan menerima sinar matahari setengah dari sebelumnya, sehingga bumi akan menjadi lebih dingin dan membeku. Hari-hari kita akan lebih lama saju jam seain itu bumi akan kehilangan beberapa atmmosfernya.
Dalam hal pergerakan planet, hasilna akan sangat kacau. Planet-planet
luar mungkn akan tetap sama, tetapi orbit merkurius akan bervariasi
dalam bentuk elips raksasa. Demikian halnya untu planet mars akan
bergerak berfluktuasi mendakat dan menjauhi matahari. Dariplanetpalnet
dalam, hanya bumi dan venus yang akan mampu mempertahankan orbitnya agak
stabil dari posisi mereka.
8. Berbentuk kubus
Wah kalau bentuk bumi ekstrim berbentuk kubus bagaimana jadinya ya?
Jika bumi berbentu kubus gravitasi akan terkuat di pusat setiap muka (karena gaya gravitasi meningkat bila lebih dekat dengan pusat gravitasi). Akibatnya, semua air, dan memang atmosfer kita sendiri akan ditarik ke tengah permukan masing-masing sisi. Jadi
tepi bumi akan banyak daratan dan tidak ada atmosfer, sedangkan pusat
pada setiap sisi permukaan akan menjadi tuan rumah lautan raksasa dan
atmosfernya sangat tebal, masing-masing daerah yang berpotensi dengan
ekosistem tersendiri yang berbeda. Ini akan menjadi planet yang sangat berbeda dengan bumi yang kita kenal.
0 comments: