10 Istilah Teknologi yang Perlu Kamu Ketahui di Tahun 2015

 Kalau kita berbicara mengenai teknologi rasanya tidak akan ada habisnya. Setiap tahun ada teknologi baru yang dirilis yang pada akhirnya kita juga bisa menikmatinya. Mari kita ambil contoh satu teknologi baru yang ada di smartphone tahun ini, yaitu 4G LTE.
Tahun lalu kita telah menikmati teknologi jaringan 3.75G atau lebih dikenal dengan HSPA, jika digunakan untuk internet bisa mencapai kecepatan maksimal 7,2 Mbit/s. Sampai saat ini banyak smartphone yang masih menggunakan teknologi jaringan selular ini.
Sampai akhirnya pada tahun 2008, International Telecommunications Union-Radio (ITU-R), menetapkan persyaratan untuk 4G, bernama Mobile Telecommunications Advanced (IMT-Advanced), mengatur peak speed yang dibutuhkan untuk layanan 4G yang besarnya 100 Mbit/s untuk komunikasi mobilitas tinggi (seperti kereta atau mobil) dan 1 Gbit/s untuk komunikasi mobilitas rendah (seperti pejalanan kaki).
Pada tahun 2011 ada dua teknologi yang ditetapkan sebagai standart, yaitu WiMAX Release 2 (dikenal sebagai WirelessMAN-Advanced atau IEE 802.16m) dan LTE-Advanced (atau LTE-A). Keduanya menjanjikan kecepatan di atas 1 Gbit/s yang layanannya bisa dinikmati pada tahun 2013. Setelah itu tahun ini kita sudah bisa menikmati jaringan teknologi baru ini.
Teknologi masih terus berkembang secara signifikan dan termasuk pada tahun 2015 ini. Tapi dengan adanya teknologi baru, ada istilah baru dan juga pengertian baru.

LTE-TDD

LTE sebelumnya sudah kita singgung di atas. Long-term Evolution Time Division Duplex itu adalah singkatan dari LTE-TDD yang ada standart dari teknologi komunikasi 4G. LTE-FDD adalah standart lain dari 4G, keduanya sangat mirip, tapi teknologi ini digunakan oleh Inggris, sedangkan LTE-TDD lebih populer di dunia, terutama di Asia dan Pasifik.
Pada intinya, LTE-TDD adalah metode transmitting dan receiving mobile data dan phone call antara ponsel kamu dan tower ponsel. FDD melakukan transmitting dan receiving data pada frekuensi yang sama. Sedangkan TDD melakukan transmitting dan receiving data dilakukan pada keduanya dan bergantian secara bolak-balik. Ini memungkinkan lebih banyak bandwith yang di dapatkan antar user, khususnya untuk browsing saat terhubung dengan internet.
LTE-TDD telah berkembang sangat pesat sejak tahun 2011 ketika China Mobile mulai melakukan uji coba di enam kota. Faktanya, Ovum Ltd melaporkan pada tahun 2012 koneksi LTE-TDD memiliki 25% dari semua koneksi LTE. Awal tahun ini, Apple merilis SIM-free iPhone 6s dan 6 Plus yang mendukung dengan empat LTE-TDD band. Selain itu perusahaan lain seperti LG, Samsung, dan Nokia juga berencana untuk merilis device LTE-TDD di masa depan.

IoT

Ketika meningkatnya penggunaan IP address, diperkenalkanlah IPv6 yang memberikan kita lebih banyak ketersediaan IP address. Karena IP address yang banyak, kita bisa menempatkannya dimana saja. Seperti misalnya kunci rumah otomatis dengan smartphone, alat memeriksa detak jantung, dan masih banyak lagi yang alat yang bisa dihubungkan dengan internet.
Jaringan seperti ini disebut dengan IoT atau Internet of Things. IoT memungkinkan internet dan jaringan yang terhubung dapat digunakan untuk alat-alat kesehatan, transportasi atau sebagainya. Seperti misalnya perusahaan libelium yang mencipatakan Smart Water untuk memonitor keadaan air. Dengan alat ini kita bisa mengetahui perubahaan air secara real-time, cocok untuk apakah air layak minum, adanya bahan kimia di air, tangki ikan dekat sungai yang bisa mengukur tingkat polusi air.

4Kp60

Setelah televisi 3D dirilis yang akhirnya tidak seperti diharapkan, developer mulai melihat sesuatu yang lain untuk menggaet pembeli. UltraHD dengan resolusi 4Kp60 mungkin bisa menjadi jawabannya. Sayangnya tidak ada broadband dan hardware yang bisa memenuhi kebutuhan streaming UltraHD TV.
Kemudian, pada April 2015, Blonder Tongue dan Vanguard Video bekerja sama untuk membuat HEVC encoder khusus yang memungkinkan streaming Ultra HD. Encoder ini memungkinkan user untuk streaming UltraHD sesuka hati, yang juga mengurangi setengah kebutuhan bandwidth untuk 4Kp60.
Sementara teknologi yang tidak memadai untuk sebagian besar konsumen sekarang, kita masih harus menunggu untuk melihat perkembangan encoder yang semakin memudahkan konsumen.

3D V-NAND

SSD (Solid State Drive) adalah sebuah teknologi baru untuk storage, bekerja lebih cepat daripada hardisk dan memiliki ukuran yang lebih kecil. Sayangnya harga SSD saat ini masih terlalu mahal, semakin besar memory SSD maka semakin mahal biaya untuk membelinya. Perusahaan yang mampu menghasilkan memory flash NAND sendiri akan berada diposisi yang aman.
Samsung adalah salah satu perusahaan yang memproduksi memory flash NANDnya sendiri. Baru-baru ini mereka membuat 3D V-NAND, sebuah teknologi yang memungkinkan lapisan beberapa sel (32 lapisan) ditumpuk menjadi satu pada chip NAND. Dengan begini tidak membutuhkan banyak ruang walaupun memiliki banyak sel memory. Ketika sel memori dibuat menjadi sangat kecil dan berdempetan pada chip NAND akan ada gangguan yang bisa mempengaruhi kecepatan SSD.
Dengan dirilisnya Samsung 3D V-NAND, hanya masalah sebelum perusahaan manufaktur teknologi besar lainnya menyusul untuk mengembangkan versi mereka sendiri.

M.2 (NGFF)


Sebelumnya dikenal sebagai Next Generation Form Factor, M.2 adalah bentuk baru dari SSD drive yang lebih kecil dan cepat. Ia bisa mencapai kecepatan transfer yang lebih besar dengan mengatasi keterbatasan kecepatan saat menggunakan kontroler SATA. Ini karena M.2 terhubung langsung ke bus PCI-E, satu-satunya yang menjadi batasan adalah kecepatan driver itu sendiri.
Secara teori bisa mencapai kecepatan hingga 2 Gbps, membuatnya lebih cepat tiga kali daripada SATA III. M.2 SSD drive diharapkan bisa lebih cepat dari SSD yang juga tidak menutup kemungkinan membuat ukuran laptop lebih kecil.

EV

Karena perubahan iklim yang tidak tentu dan tampaknya telah rusak, dibuatlah EV atau Electric vehicle yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan listrik berjalan pada motor yang memanfaatkan tenaga baterai isi ulang.
Sayangnya EV memiliki beberapa kelemahan, terutama baterainya. Kendaraan ini dari jarak 160 km hingga 321 km sebelum dicharge lagi, sedangkan kendaraan yang menggunakan bensin bisa perjalankan lebih jauh dari 321 km. Kendaran listrik perlu dicharge selama 4 sampai 8 jam untuk bisa mencapai full. Selain itu biaya charge lebih mahal daripada kendaran motor.

SDN

SDN atau yang lebih dikenal dengan software defined networking adalah arsitektur jaringan yang bekerja dibawah kendali software sebagai kontrol utama. Seorang network admin banyak membutuhkan pengaturan jaringan, seperti traffic shaping (cara untuk mengatur data transfer), dari pusat kontrol utama, atau bahkan langsung menuju ke server tanpa harus mempertimbangkan perangkat lain.
Untuk menggunakan SDN, server memerlukan virtualisasi dan diprogram untuk memastikan otomatisasi. Aplikasi pada virtual server disebut sebagai switch sangat dibutuhkan untuk efisiensi penerima dan pengiriman data.
Karena SDN mudah digunakan, mudah beradaptasi dan hemat biaya, semakin banyak bisnis dan website banyak menggunakan bandwith tinggi maka ditemukanlah alternatif ini.

NFV

Network Functions Virtualization adalah sebuah ide untuk mengurangi penggunakan perangkat tambahan dalam jaaringan oleh layanan network virtual. Dengan banyaknya layanan jaringan virtual, kebutuhan untuk hardware harus dikurangi, dan admin harus mengoperasikan layanan tanpa memerlukan perangkat tambahan yang mahal.
NFV juga memungkinkan efisiensi yang lebih besar dalam departemen IT. Aplikasi yang memerlukan bandwith bisa dipindahkan ke server utama, sementara aplikasi yang membutuhkan tenaga kecil bisa berjalan di mesin virtual tanpa menghabiskan tempat server utama.
Seperti SDN, NFV memiliki permasalahan tersendiri untuk pengaplikasiannya. Namun ada keberhasilan dari beberapa data center yang memanfaatkan cara ini.

USB-C

. Karena banyaknya laptop baru yang tipis, mereka perlu mengembangkan perangkat yang terpasang di dalamnya agar lebih tipis lagi. USB-C adalah standart baru di dunia USB. 
Dikembangkan oleh USB Implementers Forum yang ditawarkan ke lebih dari 700 perusahaan termasuk Apple dan Dell, USB-C berukuran seperti micro USB tapi memiliki keunggulan bolak-balik. Selain itu bisa mencapai kecepatan 10 Gbps perdetik dan kompatibel dengan USB 3.0.

ADAS

Bayangkan mobil yang bisa menyetir sendiri, seperti di masa depan ya.. ADAS sepertinya akan mewujudkannya. ADAS atau yang dikenal dengan Advanced Driver Assistant System di didesain untuk meningkatkan keselamatan pengemudi (sebenarnya tidak hanya pengemudi tapi pembalap juga). Kamera depan dan belakang dipasangkan di mobil selain itu ada juga pengereman otomatis.
Tapi teknologi ADAS memerlukan biaya yang tinggi, apalagi untuk pemasangan perangkat baru yang mungkin juga berhubungan dengan paten. Seperti pada tahun 2014, Departemen Transportasi Amerika mengumumkan bahwa perusahaan mobil harus menambahkan kamera belakang untuk mobil yang beratnya kurang dari 453 Kg.
auto insurance, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance quotes, auto insurance companies, auto insurance florida, auto insurance quotes online, auto insurance america, auto insurance comparison, auto insurance reviews, auto insurance calculator, auto insurance score, auto insurance ratings

PERHATIAN

Anda baru saja membaca artikel "10 Istilah Teknologi yang Perlu Kamu Ketahui di Tahun 2015", silahkan tinggalkan komentar atau saran yang baik. "DILARANG COPAS".
Karena artikel ini dilindungi oleh : DMCA Protected.
Terima Kasih Atas Pengertiannya. Sukses Selalu !!
Next
Previous